Minggu, 22 November 2020

"Cara Mengangkat Tangan Ketika Berdo'a."

• Berikut mengenai bagaimana posisi tangan ketika sedang berdo'a :

"‎و كان رضي الله عنه ينهى من رآه مفرقا بين كفيه عن رفعهما للدعاء و يأمر بجمعهما و إلصاق كل منهما بالآخر كأنه يتناول شيئا يخاف عليه أن يسقط من بين كفيه و ينزل العطاء الإلهي المعنوي." ‎[مجموع الكلام للحبيب عيدروس بن عمر الحبشي ص ٤٣٧]
 

Artinya : "Al-Habib Al-Imam Idrus Bin Umar Al-Habsyi melarang seseorang yang dilihat beliau saat berdo'a dia memisahkan kedua telapak tangan-nya saat diangkat untuk berdo'a dan beliau memerintahkan untuk mendempetkan kedua telapak tangan dan menempelkan-nya satu sama lain sehingga seakan-akan dia menadah sesuatu dan takut sesuatu tersebut jatuh dari kedua telapak tangan, dan jatuh pula demikian pemberian Allah yang maknawi." [Kitab Majmu' Kalam Al-Habib Idrus Bin Umar Al-Habsyi, Hal.437].

• Mengapa Orang Berdo'a Mengangkat Tangan Ke Atas ?

Orang mengangkat kedua tangan-nya ke langit bukan menandakan bahwa Allah  dilangit. Namun karena langit itu kiblat do'a, serta sebagai isyarat tentang keagungan dan ke-Maha Besar-an Allah.

Al-Imam Ghazali menjelaskan :

فَأَمَّا رَفْعُ الأَيْدِي عِنْدَ السُّؤَالِ إِلَى جِهَّةِ السَّمَاءِ فَهُوَ لِأَنَّهَا قِبْلَةُ الدُّعَاءِ وَفِيْهِ أَيْضاً إِشَارَةٌ إِلَى مَا هُوَ وَصْفٌ لِلْمَدْعُو مِنَ الجَلاَلِ وَالكِبْرِيَاءِ تَنْبِيْهاً بِقَصْدِ جِهَّةِ العُلُوِّ عَلَى صِفَةِ المَجْدِ وَالعَلاَءِ فَإِنَّهُ تَعَالَى فَوْقَ كُلِّ مَوْجُوْدٍ بِالقَهْرِ وَالاِسْتِيْلاَءِ. 

إحياء علوم الدين، ١\١٠٧

Artinya : "Adapun mengangkat tangan ke arah langit saat berdo'a, maka karena langit adalah kiblat do'a. Selain itu, posisi tangan saat berdo'a itu merupakan isyarat tentang kedudukan tinggi dan kemuliaan Dzat yang diminta dalam do'a, mengingatkan tentang kedudukan tinggi Dzat yang Mulia dan Maha Tinggi. Allah Ta'aalaa berada diatas segala sesuatu yang ada pada sisi kewenangan dan kekuasaan-Nya." [Kitab Ihya 'Ulumuddin, Jilid I, Hal.107].

Penulis : Ghozali Hasan Siregar Almandili.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar