Saya (Ghozali) mendapatkan amalan ini dari kedua Guru saya, yakni yang bernama Mu'allim Kiai Syarifuddin, S.Pd.I dan Al-Ustadz Muhammad Fadhil Ichsan, S.Pd.I (Pimpinan Majlis Mushayyana Almadad, Jepara).
Amalan ini berkhasiat untuk menimbulkan rasa sayang kepada seseorang yang dituju untuk si pembaca-nya.
(1). Adapun kaifiat (tata cara-nya) ialah sebagai berikut :
• Sediakan air sebanyak dua gelas atau dua botol, yang mana kedua air ini nanti akan diminumkan kepada si pembaca dan si target.
• Bacakan Surat Yaasiin ayat 72 pada kedua air tersebut dengan kaifiat seperti ini :
و ذللنها لهم فمنها ركوبهم و منها يأكلون
Pada waktu setelah mengucap dhamir (ها) sebutlah nama perempuan yang dimaksud. Dan pada waktu setelah mengucap dhamir (هم) untuk diri pembaca.
Bacalah dengan sesuai kaifiat tersebut diatas sebanyak 72 kali.
• Setalah selesai membaca kaifiat yang diatas itu sebanyak 72 kali, maka tutuplah dengan do'a ini :
اللهم عطف قلب (sebut nama si target; Fulanah Binti Fulan) علي (nama kita; si pembaca; Fulan Bin Fulan).
Allaahumma 'Athif Qalba .............. 'Alayya .........
(2). Adapun kaifiat (tata cara-nya) ialah sebagai berikut :
Bacalah Surat Yaasiin ayat 72 tersebut sebanyak 313 kali tiap malam, kecuali dihari Jumu'at. Khusus dihari Jumu'at dibaca-nya ba'da (sesudah) shalat Shubuh sekitar pukul 05:30 WIB.
Membaca-nya haruslah sambil membayangkan wajah si target yang dituju.
Dan kerjakan kaifiat yang kedua ini selama 9 hari, maka Insyaa Allah dapat dirasakan efek-nya.
Silahkan untuk mencoba-nya, dan semoga sukses!!
Bila dirasa masih kurang jelas dalam memahami amalan ini, silahkan hubungi nomor ini 089654875725.
***
Saya (Ghozali) mendapatkan Ijazah kaifiat yang pertama dari Gurunda Mu'allim Kiai Syarifuddin, S.Pd.I, melalui pesan WhatsApp, pada 25 Februari 2020, pukul 19:20 - 26 Februari 2020, pukul 08:51 WIB.
Saya (Ghozali) mendapatkan Ijazah kaifiat yang kedua dari Al-Ustadz Muhammad Fadhil Ichsan, S.Pd.I, melalui pesan WhatsApp, pada 10 April 2020, pukul 13:52 - 14:10 WIB.
Penulis : Ghozali Hasan Siregar Almandili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar