Sabtu, 11 April 2020

"Hizb Addaurul A'laa."

Oleh : Baginda K.H.Rizqi Dzulqarnain Ashmat Albatawi, MA (Mu'assis Yayasan Al-Mu'afah, Jln.Tipar Cakung).

Hizb Addaurul A'laa dinisbatkan kepada Al-Imam Asy-Syaikhul Akbar Sayyidii Muhyiddin Bin Arabi Al-Hatimi Al-Andalusi Ath-Tha'i (wafat tahun 638 H). Muatan Hizb ini merupakan do'a yang mencakup banyak manfaat. Kata Addaur berarti Wirid, yaitu kumpulan dzikir yang dibaca rutin berorientasi dengan nama Allah diawal dan akhir penyebutan-nya. Hizb ini juga disebut 'Hizbul Wiqayah Liman Aradal Wilayah' karena merupakan benteng bagi siapa saja yang menginginkan menjadi kekasih Allah. Hizb ini merupakan salah satu menu bacaan dzikir yang pupoler dikalangan Ahli Sufi. Diamalkan oleh berbagai Thariqah, lantaran memang memiliki keutamaan dan keistimewaan yang tidak dapat ditulis oleh pena dan dituangkan dikertas mana pun.

Yang paling unik dari Hizb ini yaitu kombinasi do'a dengan ayat-ayat Al-Qur'an. Para pembaca Hizb ini bukan sekedar berdo'a, munajat kepada Allah, tetapi juga ia sedang beraudiensi kepada Allah dengan membaca bagian dari ayat-ayat Al-Qur'an dan menyebut Al-Asma'ul Husna (nama-nama keagungan Allah) yang ada didalam-nya. Shalawat ini juga ditutup dengan shalawat kepada Rasulullah SAW.

Al-Quthbul Maktum Sayyidii Asy-Syaikh Ahmad Attijani, menyebutkan : 'Siapa yang membaca Hizb Addaurul A'laa, maka ia akan mendapat perlindungan Allah dari berbagai macam musibah.'

Asy-Syaikh Muhammad Al-Qawuqji, berkata : 'Para Ahli Ma'rifah sepakat bahwa Hizb Addaurul A'laa memiliki banyak keutamaan buat para pembaca-nya diantara-nya mendapat kecintaan dan wibawa dihati manusia. Siapa saja yang konsisten membaca-nya selesai Shalat Shubuh maka akan terbuka bagi-nya anugrah yang ada dilangit dan dibumi. Siapa yang membawa teks Hizb Addaurul A'laa akan disegani dan disukai oleh siapapun serta dijauhkan dari kejahatan Qarin, kuntilanak, tukang sihir, para penjahat dikalangan jin, dan manusia. Bahkan membentengi dari penyakit kanker, 'Rihul Ahmar' (angin merah yang menyebabkan Stroke atau lumpuh), membuat bisnis sukses, dagangan laku, menolak sihir, melindungi perjalanan baik daratan atau lautan, memudahkan wanita melahirkan, menyelamatkan dari sengatan serangga, patokan ular, dan wabah penyakit. Dan siapa saja yang mendawamkan-nya setelah membaca Surat Al-Waqi'ah, keutamaan-nya adalah segala pintu rizqi akan Allah buka untuk-nya, diri-nya Allah jauhkan dari kesuraman.'

Asy-Syaikh Ismail Al-Qadiri, menyebutkan : 'Hizb Addaurul A'laa merupakan benteng yang kokoh dari beragam petaka, baik yang datang dari langit dan bumi. Siapa yang Istiqamah membaca-nya akan diberikan kemenangan dari musuh-musuhnya, baik yang tampak maupun yang tidak.'

Asy-Syaikh Abdullah Al-Qadiri, berkata : 'Aku bermimpi berjumpa Rasulullah SAW dan aku bertanya kepada beliau tentang keutamaan Hizb Addaurul A'laa, beliau SAW menjawab, 'Hizb Addaurul A'laa adalah do'a yang agung, siapa yang membaca-nya 3 kali maka hajat-nya akan diqabulkan Allah Ta'aalaa.' Aku bertanya lagi, 'Ayah ku membaca Hizb tersebut sebanyak 41 kali ketika punya hajat.' Beliau SAW menjawab, 'Bacaan Hizb sebanyak 41 kali itu untuk mengabulkan hajat khusus.''

• Beberapa Kaifiat Membaca-nya :

(1). Dibaca satu kali setelah Shalat Shubuh fadhilah-nya (keutamaan-nya) untuk diberikan kemudahan untuk istiqamah ibadah sebagai penempuh jalan akhirat.
(2). Dibaca satu kali setelah Shalat Ashar dan setelah membaca Surat Al-Waqi'ah keutamaan-nya adalah menjadi orang kaya dan melindungi diri jadi orang faqir.
(3). Dibaca satu kali setelah Shalat Shubuh dan satu kali setelah Shalat Maghrib, fadhilah-nya multifungsi dalam meraih kebaikan.
(4). Dibaca 3 kali setelah selesai melakukan Shalat Hajat untuk berbagai terqabul hajat dunia dan akhirat.
(5). Dibaca 41 kali dalam satu majlis untuk cepat maqbul (diterima dan diqabul) hajat khusus.

Al-'Arifbillah Sayyidii Al-Arabi Bin Saih Al-Umari, mengatakan : 'Sayyidii Asy-Syaikh Ahmad Attijani mendapat ijazah Hizb Addaurul A'laa dari Asy-Syaikh Muhammad Bin Abdul Karim Assamman Al-Madani. Sayyidii Asy-Syaikh Ahmad Attijani menjadikan Hizb Addaurul A'laa sebagai wirid Shabah Wal Masa (dibaca pagi dan sore).'

Hizb Addauril A'laa merupakan wirid yang sangat terkenal dan diamalkan oleh para wali, lantaran memiliki keutamaan besar, terbukti dengan lahir-nya beberapa karya para 'ulama yang memberikan Syarh (komentar) terhadap Hizb Addaurul A'laa, diantaranya : [1]. Kitab Ath-Thaurul Aghla Fii Syarh Ad-Dauril A'laa, karangan Abul Mahasin Assayyid Muhammad Bin Assayyid Khalil Al-Qawuqji Al-Hasani, terdiri dari 103 halaman. [2]. Kitab Addurrul Aghla Syarh Ad-Dauril A'laa, karangan Asy-Syaikh Muhammad Attafilani.

Sedangkan teks Hizb Daurul A'laa ini dicatat dalam Kitab Majmu'atul Ahzab (kumpulan Hizb terdiri dari 2 jilid besar), Hal.6. Dan Kitab Majmu Aurad Wa Shalawat Sayyidii Muhyiddin Bin Arabi, Hal.61. Serta Kitab Silahul Ghaib, karangan Sayyidil Walid Al-Ustadz Al-Habib Umar Bin Abdurrahman Assegaf (Ma'had Al-Kifahi Ats-Tsaqafi), dan juga kitab-kitab lain dan ditemukan beberapa redaksi yang berbeda.

Untuk lebih jelas-nya lagi mengenai Hizb Addaurul A'laa, silahkan klik link berikut ini : https://yayasanalmuafah.blogspot.com/2018/07/keutamaan-hizb-ad-daurul-ala-ibnu.html

Adapun sanad yang Muttashil (bersambung) kepada Al-Imam Ibn Arabi Al-Hatimi, sebagai berikut :


الفقير غزالي حسن سيراغر المنديلي عن الحاج رزقي ذو القرنين اصمت البتاوي عن فضيلة الاستاذ الدكتور رفعت فوزي عبد المطلب عن العلامة المحدث الصالح الامام التقي السيد محمد الحافظ بن عبد اللطيف بن سالم التجاني المالكي الحسيني عن العلامة المسند سيدي عبد الله غازي الهندي المكي عن العلامة الحبيب حسين بن السيد محمد بن حسين بن عبد الله الحبشي العلوي عن والده عن العلامة السيد طاهر بن الحسين بن طاهر عن السيد الامام عبد الرحمن بن علوي عن السيد عبد الرحمن بن عبد الله بلفقيه عن والده عن الامام احمد القشاشي عن العلامة الشنواني عن والده الامام علي بن عبد القدوس الشناوي عن الامام القطب سيدي عبد الوهاب الشعراني عن الامام القاضي زكريا الانصاري عن الامام العارف بالله شرف الدين ابي الفتح محمد بن زين الدين العثماني المراغي عن القطب شرف الدين اسماعيل بن ابراهيم الهاشمي العقيلي الجبرتي الزبيدي عن المسند المعمر ابي الحسن علي بن عمر الواني عن الشيخ الاكبر والكبريت الاحمر الامام القطب سيدي محي الدين محمد بن علي بن عربي الحاتمي الطائي رضي الله عنه.

***

Saya mendapatkan Ijazah-nya dari Baginda K.H.Rizqi Dzulqarnain Ashmat Albatawi, MA, melalui pesan WhatsApp, pada 11 April 2020, pukul 13:13 - 17:17 WIB.

Penulis : Ghozali Hasan Siregar Almandili.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar