Sabtu, 11 April 2020

"Kalimat 'Hasbalah' Untuk Menjadi Orang Terpandang."

Sekitar tahun 2017 atau 2018, ada seseorang yang datang ke tempat salah seorang Ustadz yang bernama Al-Ustadz M.Fadhil Ichsan, S.Pd.I (Pimpinan Majlis Mushayyana Almadad, Jepara).

Orang tersebut datang bersama dengan Guru-nya Al-Ustadz M.Fadhil Ichsan, S.Pd.I, yakni Al-Ustadz Abie Rahman Hasyim.

Karna orang tersebut merupakan pengangguran, sering disepelekan, atau dipandang remeh oleh orang lain. Akhir-nya ia meminta sebuah amalan (baca-bacaan) yang untuk diamalkan ditiap habis shalat, namun yang bacaan-nya pendek sahaja, kepada Al-Ustadz Abie Rahman Hasyim. Maka diberikanlah amalan oleh Al-Ustadz Abie Rahman Hasyim, berupa kalimat 'Hasbalah' :

حسبنا الله و نعم الوكيل

Selama dua tahun mengamalkan-nya tanpa putus, orang tersebut pun menjadi Lurah.

Dan saya (Ghozali) mendapatkan Ijazah amalan membaca kalimat 'Hasbalah' sebanyak 4.500 kali atau minimal 450 kali (jikalau tidak memungkinkan), untuk dibaca tiap malam, dari Al-Ustadz M.Fadhil Ichsan, S.Pd.I.

Ijazah ini saya dapatkan melalui pesan WhatsApp, pada 10 April 2020, pukul 14:11 - 14:14 WIB.

Dengan kaifiat (tata cara), sebelum membaca kalimat 'Hasbalah' maka bertawassul (membacakan Suratul Fatihah) kepada :

(1). Nabi Muhammad SAW.
(2). Khulafa'urrasyidiin.
(3). Assayyid Abul Hasan Asy-Syadzili (Pendiri Thariqah Asy-Syadziliyah).
(4). Maulanaa Al-Habib Lutfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya, Pekalongan.
(5). K.H.Ali Umar Thayyib, Palembang.
(6). Al-Ustadz Abie Rahman Hasyim.
(7). Al-Ustadz M.Fadhil Ichsan (Yang mengijazahkan kaifiat amalan ini kepada saya).

Penulis : Ghozali Hasan Siregar Almandili.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar