Senin, 29 Juli 2019

"Qashidah Shalawat Mudhariyyah."

Membaca Shalawat Mudhariyyah mengimbangi pahala membaca Dala'ilul Khairat tiga atau sepuluh kali, sebagaimana dikatakan oleh Al-Habib Ahmad Bin Hasan Al-Athos.

Dan Shalawat ini merupakan karya Al-Imam Bushiri sampai dengan kalimat (قَدْ شَعْشَعَ الْقَمَرُ), adapun yang setelah-nya adalah tambahan dari Al-Habib Muhammad Bin Husein Al-Habsyi.

Dan Malaikat berkata tatkala sampai pada kalimat tersebut : "Berhentilah!! Sesungguh-nya kami belum selesai mencatat pahala-nya sampai sekarang."

[Kitab Fawaidul Mukhtarah : 220].

Disebutkan dalam Kitab Bughya Ahl Al-Ibadah Wa Al-Aurad Syarh Ratib Qutb Zamanih Al-Haddad, karya Al-Habib Alwi Bin Ahmad Al-Haddad :

"Dikisahkan Al-Imam Bushiri menyusun Shalawat ini dipinggir pantai. Ketika sampai pada syair ke-34 yang berbunyi, 'Tsummash-Shalatu'alal Mukhtari Ma Thala'at, Syamsunnahari Wa Ma Qad Sya'sya'al Qamaru'. Tiba-tiba dari tengah laut datang seorang laki-laki yang berlari diatas air menghampiri-nya sambil berdiri dihadapan-nya sambil berkata, 'Cukup, akhirilah Shalawat mu sampai bait ini, karena kamu telah membuat lelah para Malaikat yang mencatat keutamaan pahala Shalawat ini.'"

Qasidah dapat didownload pada link ini : https://drive.google.com/file/d/1ZlRdgpmEiVjP12LkNRbYUEBgxJfBGssT/view?usp=drivesdk

Penulis : Ghozali Hasan Siregar Almandili.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar