Oleh : Baginda K.H.Rizqi Dzulqarnain Ashmat Albatawi, MA (Pimpinan Yayasan Al-Mu'afah, Jln.Tipar Cakung).
Al-Imam Abul Fath Syihabuddin Muhammad Bin Ahmad Al-Absyihi (wafat tahun 852 H), dalam Kitab Al-Mustathraf Fii Kulli Fann Al-Mustazhraf, Jilid I, Hal.29, menyebutkan amalan untuk menguatkan hafalan dan memudahkan untuk memahami pelajaran dengan membaca :
بِسْمِ اللهِ، وَ سُبْحَانَ اللهِ، وَ الْحَمْدُ لِلهِ، وَ لَا إِلَهَ إِلَّا الله، وَ اللهُ اَكْبَرُ، لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ، اْلعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ، عَدَدَ كُلِ حَرْفٍ كُتِبَ وَيُكْتَبُ أَبَدَ الْآبِدِيْنَ، وَ دَهْرَ الدَاهِرِيْنَ.
Artinya : "Dengan menyebut Asma Allah, Maha suci Allah, segala puji milik Allah dan tiada tuhan selain Allah yang Maha Agung, tiada daya dan kekuatan selain atas pertolongan Allah Yang Maha Mulia Agung Luhur Lagi Maha Mengetahui sebanyak huruf yang telah tertulis dan yang akan ditulis sepanjang masa."
Amalan diatas hendak-nya dibaca sebelum belajar, yakni ketika mulai membuka Buku atau 'Ngebet' Kitab atau juga saat memegang Al-Qur'an. Siapa yang membaca amalan tersebut sebelum belajar, maka dengan izin Allah akan mendapat kemudahan memahami pelajaran dan menjadi orang memiliki hafalan kuat.
Amalan ini sangat cocok diamalkan oleh para Penuntut Ilmu, para Santri baik yang masih muda ataupun yang sudah tua untuk memperkaya hafalan ayat-ayat Al-Qur'an, Nazham Kitab, Matan Kitab, dan mudah memahami isi kandungan-nya.
Sedangkan redaksi dari Kitab Irsyaadul Anaam Fii Tarjamatin Arkaanil Islaam, karangan Assayyid Al-Habib Utsman Bin Abdullah Bin Aqil Bin Yahya (Mufti Betawi/Batavia), Hal.32 (halaman terakhir) :
"Inilah tasbih-nya, maka hendaklah dibaca dimana habis mengaji, faidah-nya; mana yang sudah dapat tiada lupa dan yang belum dapat mudah didapat-nya :
'سبحان الله، و الحمدلله، و لااله الاالله، و الله اكبر، عدد كل حرف كتب او يكتب ابد الابدين و دهر الداهرين.'"
Penulis : Ghozali Hasan Siregar Almandili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar