التاريخ : ٩ محرم ١٤٤٠ هجرية
"Aku menulis surat kecil ini, dengan tangab yanh penuh noda dan dosa.
السلام عليك يا أبا عبدالله
Berbahagialah engkau Wahai Imam Husein, engkau telah menjalani apa yang telah dijanjikan Allah dan Rasul mu, bahwa engkau akan mengakhiri hidup mu dibumi Karbala, nama yang disebut oleh Allah, nama yang disebut oleh Rasul, nama yang disebut oleh Jibril, bahkan nama yang dibisikkan Ibu mu, yakni Fathimah kepada saudari mu yakni Zainab.
Berbahagialah segenggam tanah yang suci, dari tangan Yang Maha Suci, ke tangan Jibril yang suci, ke tangan Rasul yang suci, ke tangab Ayah dan Ibu mu yang selalu disucikan Allah Rabbul 'Aalamiin.
Bahkan Yunus Bin Matta AS, sering datang untuk mencium dan memegang tanah yang akan ditempatkan jasad mu wahai putra Fathimah, juga Isa AS berjalan dari Masjid Al-Aqsa ke Nainawa hanya untuk mencium tanah yang akan dibaringkan-nya jasad mu.
Berbahagialah wahai Imam Husein putra Rasul, Allah telah mengabadikan lima nama dalam Surat Al-Ahzab, sesungguh-nya keinginan Allah, bukan keinginan para Nabi, bahkan bukan keinginan para Malaikat untuk membersihkan kalian wahai keluarga Rasulullah, dari segala noda sebersih-bersihnya, bahkan Datuk mu Rasulullah telah memohon kepada Allah, agar Allah mencintai orang-orang yang mencintai mu wahai putra Fathimah.
Terimalah Risalah ku ini wahai putra Ali, wahai putra Fathimah, semoga Allah dan Rasul, Ayah dan Ibu mu dan engkau sendiri, meridhai aku dan keluarga, sebagai orang yang mencintai mu, dan aku memohon berikanlah syafa'at mu untuk orang-orang yang mencintai mu. Aamiin, Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Berbahagialah wahai putra Rasul, berbahagialah wahai putra Ali, berbahagialah wahai putra Fathimah."
Penulis : Ghozali Hasan Siregar Almandili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar